• BLOG BAWANA TIDAK LAGI DIUPDATE!!!

    MOHON KLIK DI SINI

    DAFTAR ARTIKEL

    bintangbangsaku.com adalah portal Anda menuju seluruh jejaring Bintang di bawah ini

    sekolah.bintangbangsaku.com blog khusus untuk kegiatan TK Bintang Bangsaku

    pics.bintangbangsaku.com blog khusus untuk dokumentasi kegiatan TK Bintang Bangsaku

    artikel.bintangbangsaku.com blog khusus untuk tulisan/artikel tentang PAUD dalam bahasa Indonesia

    schema.bintangbangsaku.com blog khusus untuk tulisan/artikel tentang Psikologi dan Layanan Konsultasi/Tes Psikologi

    bocahkecil.info blog khusus untuk yang berbahasa Inggris

    bawana.wordpress.com blog yang tidak lagi diupdate

    bintangbangsaku.org situs yang akan dikembangkan menjadi kampus PAUD online

  • Sejak 28-3-08, anda adalah pengunjung yang ke :

    • 216.523

Tahapan Perkembangan menurut Freud

a. Tahap Oral (mulut)
Tahapan ini berlangsung selama 18 bulan pertama kehidupan.
Mulut merupakan sumber kenikmatan utama. Dua macam aktivitas oral di sini, yaitu menggigit dan menelan makanan, merupakan prototype bagi banyak ciri karakter yang berkembang di kemudian hari. Kenikmatan yang diperoleh dari inkorporasi oral dapat dipindahkan ke bentuk-bentuk inkorporasi lain, seperti kenikmatan setelah memperoleh pengetahuan dan harta. Misalnya, orang yang senang ditipu adalah orang yang mengalami fiksasi pada taraf kepribadian inkorporatif oral. Orang seperti itu akan mudah menelan apa saja yang dikatakan orang lain.

b. Tahap Anal
Tahapan ini berlangsung antara usia 1 dan 3 tahun. Kenikmatan akan dialami anak dalam fungsi pembuangan, misalnya menahan dan bermain-main dengan feces, atau juga senang bermain-main dengan lumpur dan kesenangan melukis dengan jari.

c. Tahap Phallic
Tahapan ini berlangsung antara usia 3 dan 6 tahun. Tahap ini sesuai dengan nama genital laki-laki (phalus), sehingga meupakan daerah kenikmatan seksual laki-laki. Sebaliknya pada anak wanita merasakan kekurangan akan penis karena hanya mempunyai klitoris, sehingga terjadi penyimpangan jalan antara anak wanita dan laki-laki. Lebih lanjut, pada tahap ini anak akan mengalami Oedipus complex, yaitu keinginan yang mendalam untuk menggantikan orang tua yang sama jenis kelamin dengannya dan menikmati afeksi dari orang tua yang berbeda jenis kelamin dnegannya. Misalnya anak laki-laki akan mengalami konflik oedipus, ia mempunyai keinginan untuk bermain-main dengan penisnya. Dengan penis tersebut ia juga ingin merasakan kenikmatan pada ibunya.

d. Tahap Latency
Tahapan ini berlangsung antara kira-kira usia 6 tahun dan masa pubertas. Merupakan tahap yang paling baik dalam perkembangan kecerdasan (masa sekolah), dan dalam tahap ini seksualitas seakan-akan mengendap, tidak lagi aktif dan menjadi laten.

e. Tahap Genital
Tahapan ini berlangsung antara kira-kira dari masa pubertas dan seterusnya. Bersamaan dengan pertumbuhannya, alat-alat genital menjadi sumber kenikmatan dalam tahap ini, sedangkan kecenderungan-kecenderungan lain akan ditekan.

ditulis oleh Wiratih Rahayu untuk tugas kuliah